Daily Archives: 23/05/2024
Halal bi halal dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke 3 APTISI di The Krakatau Grand Ballroom Jakarta
Halal bi halal dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke 3 APTISI di The Krakatau Grand Ballroom Jakarta
Rektor Universitas Kristen Papua (UKiP) Sorong, Sophian Andi, turut serta dalam acara Halal bi halal dan Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke 3 di The Krakatau Grand Ballroom Jakarta yang diadakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Jakarta. Acara ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi terkait perbaikan tata kelola perguruan tinggi kepada Hasyim Djojohadikusumo, perwakilan tim Prabowo Gibran, agar diteruskan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum APTISI, M. Budi Djatmiko, menekankan pentingnya peningkatan kualitas perguruan tinggi tanpa terlalu banyak intervensi pemerintah. Ia juga mengkritik sistem penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN) yang dianggap kurang teratur. Sophian Andi mendukung penuh upaya ini dan berharap ada perubahan signifikan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dukungan ini juga diiringi harapan agar PTN dapat menjadi lebih berkualitas dengan jumlah mahasiswa yang tidak terlalu banyak.
Sophian Andi menyoroti bahwa perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia sering menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan dana, infrastruktur yang kurang memadai, dan kesulitan dalam memperoleh akreditasi yang tinggi. Meski demikian, PTS berperan penting dalam menyediakan akses pendidikan tinggi bagi banyak mahasiswa yang tidak tertampung di PTN. Dengan perbaikan tata kelola dan dukungan yang lebih baik, diharapkan PTS dapat semakin berkontribusi dalam mencetak lulusan berkualitas.
Partisipasi Sophian Andi dalam acara ini menunjukkan komitmen Universitas Kristen Papua (UKiP) Sorong dalam memperjuangkan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.
Kunjungan Lapangan Mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Universitas Kristen Papua (UKiP) Sorong ke BMKG Kelas 1 Sorong DEO: Menggali Pengetahuan Tentang Cuaca dan Iklim
Kunjungan Lapangan Mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis Universitas Kristen Papua (UKiP) Sorong ke BMKG Kelas 1 Sorong DEO: Menggali Pengetahuan Tentang Cuaca dan Iklim
Sorong, 22 Mei 2024 – Mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis yang menawarkan Mata Kuliah Agroklimatologi dan Dasar-dasar Agronomi melaksanakan kunjungan lapangan ke BMKG Kelas 1 DEO Sorong yang berlokasi di Komplek Bandara DEO Sorong, Papua Barat Daya.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh alat-alat yang digunakan dalam pengukuran suhu, cuaca, dan iklim. Selain itu, mahasiswa juga mengumpulkan data tentang cuaca, iklim, dan geofisika melalui stasiun pengamatan dan alat pemantauan. Informasi ini sangat penting untuk memahami perubahan lingkungan yang dapat berdampak pada pengembangan produk atau jenis komoditi pertanian serta memberikan peringatan dini terkait bencana alam. Mahasiswa juga diharapkan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena cuaca dan geofisika.
Kegiatan kunjungan lapangan ini dibagi dalam tiga sesi. Pada sesi pertama, staf BMKG, Bapak Hamzah, memberikan pemaparan materi tentang perkembangan teknologi peralatan pengamat cuaca. Sesi kedua melibatkan pengenalan alat dan fungsinya di Taman Alat Meteorologi. Pada sesi ketiga, mahasiswa mengunjungi ruangan sistem peralatan digitalisasi untuk melihat lebih dekat bagaimana data cuaca dan iklim diolah dan dianalisis.
BMKG Kelas 1 Sorong dipilih karena sesuai dengan materi yang diajarkan dalam mata kuliah Agroklimatologi dan Dasar-dasar Agronomi. Lokasinya yang berada di poros kota dan mudah dijangkau juga menjadi pertimbangan utama. Mata kuliah Agroklimatologi membahas unsur-unsur seperti suhu udara, kelembaban udara, awan, arah dan kecepatan angin, keadaan cuaca, penglihatan mendatar, tekanan udara, dan presipitasi yang semuanya berkaitan erat dengan kegiatan di BMKG. Sedangkan mata kuliah Dasar-dasar Agronomi menekankan pengaruh iklim terhadap produksi dan jenis komoditi pertanian.
Kunjungan lapangan ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya pengamatan cuaca dan iklim dalam bidang pertanian serta pengelolaan lingkungan yang lebih baik.